Dian Sastro Un Official Fans site

The best of Dian Sastrowardoyo, Biography Dian sastro , puisi, sastra,Photo,foto, Dian sastrowardoyo dalam indahnya puisi etc

12.26.2007

Photo


dian sastro Posted by Hello

Biography Diandra Paramitha Sastrowardoyo

Biography Dian sastro

Biography Diandra Paramitha Sastrowardoyo
source: www.duniasastra.com, www.planetmusic.4t.com , www.diansastro.20m.com by Beny

Wahai sahabat-sahabatku... ijinkan aku tuk sedikit bercerita:

Karena ia hanya ingin menceritakan apa yang ingin ia keluarkan dan ia rasakan.Seperti halnya tangisan, keluar begitu saja walau ia berusaha sekuat mungkin untuk menahannya.

Ia hanya ingin bercerita pd kalian tentang pengalamannya akan kesunyian, kesedihan, harapan dan juga .........aku tanya kepadanya, perihal makna yang terkandung dari titik-titik ini, namun ia bersikeras tak mau menjawabnya.

Namun yang aku tahu ia bagaikan laba-laba penenun, yang menyulam imajinasinya dengan realitas kehidupan. Saat ia telah kehabisan serat benangnya yang terakhir, maka ia menenun dengan ukiran airmatanya, ketika airmatanyapun telah mengering, maka ia berusaha merajutnya kembali dengan lembaran serabut vena tubuhnya.

Namun ada dimana benang2 itu tak pernah habis walau ia telah memakainya berjuta-juta kaki jauhnya.Ketika aku tanya padanya perihal benang ajaib itu, ia menjawab sederhana : Pikiran dan kehendak bebas! by beny

www.duniamusik.com www.planetmusic.4t.com

Biodata

Nama Artis: Dian Sastrowardoyo
Nama Lengkap: Diandra Paramitha Sastrowardoyo
Tempat/Tanggal lahir: Jakarta, 16 Maret 1982
Nama Ayah: Iwan Sastro Wardoyo (Alm)
Nama Ibu: Dewi Parwati Setyorini
Hobi: Nyanyi dan main gitar
Berat badan: 47 kg
Tinggi badan: 163 cm

Pendidikan:
-TK Don Bosco
-SD Strada
-SMP Tarakanita I
-SMA Tarakanita I
-Fakultas Filsafat Universitas Indonesia

Hobi/Kegemaran:
- Akting di film dan tertarik menjadi sutradara
- Medengarkan musik
- Baca buku

:: Karir

* Prestasi/penghargaan:

· Pemeran Utama pada film Ada Apa dengan Cinta? yang meraih penghargaan sebagai Aktris Terpuji di ajang Festival Film Bandung (2002)

· Bermain di film Pasir Berbisik, dimana ia meraih penghargaan di Festival du Film Asiatique de Deauville, Perancis (7-10 Maret 2002), dan 15th Singapore International Film Festival (25 April).

· Pemenang I Gadis Sampul 1996
· Piala Citra

* Model :

· Model video Klip T-Five "Yang Terindah" (2002)

· Model video klip Dewa "Sayap-sayap Patah" (2001)

· Model vidoe klip Shelomita "Langkah" (2000)

· Model vidoe klip Katon Bagaskara "Cinta Selembut Awan" (2000)

· Model video klip Sheila on 7 "Anugerah Terindah" (1999)

· Model video klip The Fly "Air Mata Sunyi" (1999)

· Model video klip KLA Project "Gerimis" (1996)

* Iklan

· Lux (2002)

· Sunsilk (2000)

· Sanex (2000)

· Vitacimin (1999)
· Panasonic

* Film:

· Ada Apa dengan Cinta? (2002)

· Pasir Berbisik (2001)

· Bintang Jatuh / Film independen (2000)
· Banyu biru
· Ungu violet ( 2005 )
. soulmate
. Dunia Tanpa Koma
. Presenter Super Deal 3 Milyar
. Iklan Pertamina (2007)
. Iklan Mentari(2007)
. Menjadi Produser film "Drupadi" (2008)

Dia

Dia



www.duniasastra.com

Dia , sipujangga cinta terus menyebut nama "cinta" yang telah memenjarakan hatinya...namun teriakkannya hanya menggema dicakrawala, memantul dari satu bukit ke bukit yang lain.

Sedang "cinta" yang nun jauh disana tak bisa mendengar. Dia memanggil nama cinta ribuan kali , dan selalu saja sia-sia, tidak ada yang mendengar atau menjawab seruannya.

Ditempat yang jauh itu jiwa "cinta" selalu mengenang dia , siang terbayang malam dikenang, siang mengharap malam meratap.

Hasrat menyala-nyala dalam hati yang terbakar kerinduan, rasa cinta itu semakin mendalam ,walau kedua raga saling berjauhan.

Getar perasaan "cinta" terhubung juga dengannya, bila "cinta" semakin menderita maka si -dia juga semakin menjadi-jadi , mengembara sendirian dipadang imajinasi serta mengabaikan segala cemoohan orang sekitarnya yg menganggap cintanya pada "cinta" hanyalah sebuah cinta sesaat yang biasa dihinggapi anak muda-yang dengan sendirinya sirna bersama sang waktu, dan mereka sering mengolok-olok , menyebut dirinya sang pemimpi...

Ia ingin mengadukan nasibnya tetapi pada siapa?!..

Tidak ada yang bisa memahami perasaannya, hanya bebatuan dan lembah yang bisa memahami kesedihan hatinya...

Karena bukit dan lembah yang setia mendengarkan lolongan dia memanggil cinta.

Bila kerinduan dia pada kekasihnya sudah tidak dapat terbendung, dadanya terasa sesak , pikirannya kalut, bagai tetesan embun jatuh kebumi airmata kesedihan dan keputusasaan mengalir deras dari pipinya yang pucat. Dia telah kehilangan akal sehatnya karena cinta, sirna pula kesadaran dirinya, jika sudah demikian syair-syair yang indah keluar dari bibirnya yang merah :

Duhai cinta...

Engkau adalah keharuman nafas surgawi , yang membuatku tak lagi mampu untuk memejamkan mata...

Sihirmu begitu mempesona , membuat hati yang gersang ini menciptakan kedalaman samudera yang nyaris sama dengan kedalaman jiwa...

Hanya untukmu seorang , seluruh kerinduanku , impianku , angan dan harapanku berlabuh , karena hanya engkaulah segala keinginan bermuara...

Wahai senandung pagi serta kicauan burung dipagi hari....

Maukah engkau menyampaikan salam rindu pada kekasihku....

Belailah rambutnya yang hitam berkilau untuk mengungkapkan dahaga cinta yang memenuhi hatiku......

Wahai semilir angin pagi yang mendamaikan dan menyejukkan jiwaku....

Sampaikan pada gadis yang memikat hati itu betapa pedih rasa hatiku jika tidak bertemu dengannya, hingga tak kuat lagi aku menanggung beban kehidupan....

Wahai semilir angin yang memporak-porandakan putik-putik bunga....

Tanyakan dirinya apakah dia masih mau berjumpa denganku?...

Apakah ia masih memikirkan diriku ?.....

Bukankah telah kukorbankan kebahagiaanku demi dirinya?...hingga diri ini terpenjara sepi dan terbalut kegelapan didasar samudera ?! .....

Wahai semilir harum -kelopak putik-putik bunga....

Maukah engkau membawakan keharuman rambutnya padaku sebagai pelepas rindu?

Sampaikan salam , beserta kidung surgawi -pesanku ini untuknya :

Duhai kekasih hati ,....

Hatiku telah dikuasai oleh pesona jiwamu, kecantikanmu menusuk hatiku laksana anak panah, hingga sayap yang sudah patah ini tidak mungkin dapat terbang...

Engkau laksana dewi dalam gemilang cahaya...

Hanya untukmu seorang jiwaku rela menahan kesedihan dan kehancuran..karena engkaulah menara kekuatan dan airmata kebahagiaan bagi segala prahara hidupku...

Keindahan parasmu laksana ramuan ajaib yang memabukkan diriku , desah suaramu laksana mantra sihir yang tidak bisa aku hindari , ia menjadi sumber kebahagiaan yang telah memikatku untuk selalu mengenangmu...

Aku melintasi lorong waktu , merangkak dalam kegelapan , terbalut debu dan luka.... dari setiap titik darah yang menetes ini , ku harap dirimu membukakan pintu bagi jiwaku....

Sebuah tempat dimana kudapat berteduh dan menyandarkan tubuh serta jiwaku, hingga kudapat merasakan sentuhan lembut jemari surgawi yang bersemayam direlung jiwaku....

Duhai belahan jiwaku ,...

Dirimu selalu bertahta dihatiku ...siang slalu kupikirkan dan malam menghiasi mimpi ...

Airmataku pun telah mengering karena selalu meratap dan merindukanmu...

Jeritan hatiku bergema serta membelah kesunyian langit , memanggil namamu sebagai pengobat jiwa, penawar kalbu...

Entah mengapa badai dan prahara itu tiba-tiba datang , menghancurkan kebahagiaanku dan dirinya...

Separuh jiwaku beserta bahtera jiwaku hilang tersapu badai , terombang-ambing ia oleh gelombang lautan perasaan yang tak bertepi dan berdasar....

Dan demi rasa cintaku yang mendalam ...Aku rela berada dikedalaman samudera yang dingin seorang diri...

...Berteman lapar, menahan dahaga...

Wahai kekasihku, hidupku yang tidak berharga ini suatu saat akan lenyap....

Tetapi biarkan pesona kecantikanmu tetap abadi selamanya dihatiku...

3.31.2005


dian sastro Posted by Hello

4.21.2004

Syair Kerinduan





Slamat hari Kartini, smoga wanita Indonesia semakin cerdas dan kuat dalam kelembutanya!

Syair Kerinduan[;)]

www.duniasastra.com , www.duniamusik.com , www.planetmusic.4t.com
www.diansastro.20m.com / www.kidungpenyair.cjb.net

Kuawali syair ini dengan menyebut nama Allah swt, Yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Kasihnya menerangi dan mencukupi segala sesuatu bagi makhluk-makhluknya, mulai dari yang melata hingga berdiri tegap, yang hidup dalam lubang pekat hingga naungan benderang cahaya……

Duhai cinta !, masihkah kau ingat syair kasih dariku yang berbunyi:
“Dalam penziarahan cinta, ombak lautan yang membawanya pergi pada sang kekasih adalah deburan sejati yang mengalir dari samudera ketulusan hati.

Langkah kaki yang diayunkannya, bagai degup jantung yang menghidupi dan memelihara kekasihnya dari nestapa dunia.
Sedang semerbak untaian kata yang ditebarkan keudara bagai senandung abadi, yang dinyanyikan bidadari surga”.

“Dapatkah kemurnian cinta menahan hasrat untuk membahagiakan kekasihnya?, mungkinkah bulan akan membiarkan matahari untuk bersinar selamanya tanpa saling melengkapi dan mengisi kekosongan hari?! “.

Tahukah kau wahai belahan jiwa?…. Tanpamu disisi- membuat jiwaku laksana sebuah kapas yang diterbangkan keudara, terhempas dalam kehampaan…..dan terjatuh ketanah saat airmata kepedihan membasahinya”.

Tahukah kau kekasih, dari kebun bunga-bunga jiwamu aku mengenal ketulusan, darinya aku mengenal kasih sayang; dan juga cinta. Maka injaklah tanah jiwaku dengan tapak kakimu, maka kelak darinya kan tumbuh bunga-bunga kehidupan.

Bakar dan cabutlah bunga kehidupanku dari akar jiwamu, maka sebagian jiwamupun akan ikut mati bersamanya. Marahlah padaku jika kau mau, lalu padamkanlah dengan percikan airmataku, bila kegilaanku ini kau anggap sebagai aib atau kesalahan; karena aku tak sanggup menanggung kemarahan darimu, sebab kau begitu indah.

Dalam ketersendirianku ini kemana lagi aku akan mengeluh dan mengaduh?….sedang engkau yang menjadi nafas penopang hidup dan matahariku, kini kepada siapakah kau arahkan cahyamu?!.

Engkau bagaikan matahari yang berkuasa menyinari hatiku dan membawa obor kedamaian dalam hangatnya api cintaku, namun mengapa kau menahannya dariku?. Pernahkan kau menyadari bahwasanya satu hari berpisah dalam Cinta sama dengan seribu tahun lamanya, dan seribu tahun bersama Kekasih terasa hanya dalam sehari.

Takkala jiwaku haus akan kelembutan sentuh kasihmu, kemanakah genggaman jarimu kini kau eratkan?!. Engkau bagaikan mahkota raja-raja yang tercipta untukku,. Namun kepada siapakah kini ia menghias?!.

Mungkin saat ini engkau sedang tertawan dalam kasih sayang keluargamu, tapi mengapa bukan kegilaanku saja yang dibelenggu?!. Sebab aku kini telah sebatang kara, tak lagi memiliki keluarga serta sahabat yang dapat kucintai selain dirimu.

Kini aku telah tenggelam dalam samudera ketersendirianku, mungkinkah kau datang mengangkat dan meraih tanganku dalam badai keterpurukanku ini?!.

Berilah aku setetes embun harapan dan secercah isyarat kasihmu agar pohon jiwaku kembali hidup !.

Dalam kehampaanku ini, ketahuilah bahwasanya tak ada yang dapat menghapuskan rasa cintaku darimu, sebab nyala api cintamu akan selamanya berpijar dalam hatiku !.


Beny

7.20.2002

Cinta-Nya……. cahaya yang slalu menerangi !

Cinta-Nya……. cahaya yang slalu menerangi !
www.duniasastra.com , www.planetmusic.4t.com , www.duniamusik.com ,
www.diansastro.20m.com dan www.kidungpenyair.cjb.net

Mengenang Dian Sastro ketika di Bank "U"

Hati yang tercerahkan oleh cahaya Cinta, lebih berharga daripada semua kilau permata di dunia.

Tak ada penyembuh yang lebih baik daripada kehadiran orang yang dikasihi bila seorang pecinta sakit . Dan Tak seorang pun dapat mempercayai suatu perlindungan, betapa pun besarnya, kecuali perlindungan yang diberikan oleh Cinta.

Semua ‘kekuatan ajaib” -ada dan tercipta karena dorongan Cinta.
Betapa seorang induk ayam akan bertarung mati-matian dengan musang demi mempertahankan kelangsungan hidup anaknya.
Betapa ruang waktupun takluk dalam genggaman cinta, pernahkah kau rasakan ketika kekasih berada disisi?. Satu hari berpisah dalam Cinta sama dengan seribu tahun, dan seribu tahun bersama Kekasih terasa hanya sehari. Perjalanan ribuan kaki terasa hanya beberapa kaki, dan beberapa kaki terasa ribuan kaki tanpa kehadiran-Nya..

Dalam kesadaran Cinta. bentuk Cinta yang paling hakiki adalah Cinta kepada-Nya sebagai bentuk total penyerahan diri terhadap Sang Penggenggam Hidup, sedang cinta pada insan dan alam semesta menciptakan keadaan surgawi- apabila berlandaskan Cinta ; menjadi kabut duniawi bila menjelma hasrat nafsu.

Aku tak pernah tahu seberapa kerasnya hati ini, apakah sekeras baja?….bila ya,maka aku akan mengharap api cinta melelehkannya hingga ku dapat membentuk dan menjadikannya kembali dingin. Bila hatiku selembut lilin yang mudah meleleh ketika tersentuh api maka kuyakin dengan sumbu yang ideal,maka kudapat mempertahankan nyalanya hingga habis terbakar……Ataukah hatiku seperti kertas? Menyala dengan cepat lalu menjadi asap sekejap.

Dalam keheningan ini, kuingin kau tahu bahwa Cinta-Nya pada kita laksana bara api yang saling terkait , yang terangnya adalah cahaya atas cahaya. Bila api cinta ini menyala, maka Sang Terkasih akan menerangi jalan dan kegelapanpun lenyap.
Mungkinkah kita dapat mempertahankan api cinta kita, untuk tetap menyatu dalam cahaya keterpisahan-Nya?….

Kala jiwa terbangun dalam keterjagaan malam, Pernahkah jiwa bertanya : “Mengapa tiba-tiba hati ini selembut kapas?!”,….”Sihir macam apakah yang melemahkan kemudaan dari bahu dan mematahkannya hingga hancur berkeping-keping?!”…

Tolaklah kenyataan ini, maka retaklah cermin itu, bukankah merupakan kesia-siaan belaka, seumpama wajah rupawan berkaca pada cermin yang retak ?. Dan Bagiku jiwa yg resah…. dapatkah jiwa memandang diri sebelum memandang orang lain?!…..dan dapatkah kau bangkit dari kematianmu sebelum kau menuju pada kematian yang sesungguhnya?!”…...

Rahasia setiap pencapaian dalam setiap agama dan mistisme adalah Cinta. Konon tanpa Cinta sang pencari akan menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam jalur ini, dan akan selalu gagal untuk memusatkan pikiran mereka pada satu kesadaran.

Laksana “mata ketiga”, pesan telepati yg disampaikan kepada kekasih menghadirkan bunga-bunga Imajinasi, pikiran, mimpi dan visi seorang pecinta, semuanya mengungkapkan segala sesuatu tentang Dia yang dicintainya.

Tetapi cinta memaksa pecinta, menahan visi tentang kekasihnya di depan pandangan-Nya yang tertutup oleh pandangannya. Cintanya sendiri adalah Cermin pemantul bagi bayang yg bercerita tentang diri, ,orang lain serta lingkungan yang dikasihinya.

Dan aku menyadari tiada daya yang lebih besar daripada Cinta. Semua kekuatan muncul ketika cinta bangkit di dalam hati.
Andai mereka tahu bahwa rahasia semua itu berada di dalam Cinta!

Beny

Dalam tangisku ini, Ya Allah, anugerahilah jiwa hambamu ini dengan hangatnya CintaMu,
dan mencintai mereka yang mencintaiMu,
dan mencintai apapun yang mendekatkan aku padaMu,
dan jadikan cintaMu lebih berharga bagiku daripada air segar bagi dahaga.

Mengenang Dian Sastro ketika di Bank "U"

3.16.2000

Syair : Kisah cintaku

Kisah Cintaku

persembahan www.planetmusic.4t.com dan
www.diansastro.20m.com

Apalah arti kekayaan jika cinta yang menyebabkan aku merindu tak kumiliki.

Apalah Arti Istana yang megah, bila tak ada tempat untuk jiwaku untuk berteduh dan bersandar

Untuk apa dikelilingi putri-putri raja, bila cinta yang telah ku rasakan telah memenjarakan hatiku, dan telah membutakan mataku atas segala keindahannya.

Engkaulah kekasih yang menjadi inspirasi dan penghias mimpi malamku...Aura wujudmu benar-benar mempesona, jikalau matahari tak terbit , cukuplah wajahmu yang menggantikan sinarnya. Bila rembulan enggan datang dimalam hari, kelembutanmu sudah cukup untuk merebahkan bumi dipangkuan indahmu.

Engkau adalah ilham bagiku untuk memetik dawai gitar, menjalin syair cinta nan indah hingga menjadi doa-doa akan harapan dan anugerah.

Pesona wajahmu bagai pusaran angin taufan yang bisa menghisap semua benda yang tertanam dibumi. Andaikata seorang pemuda tidak mampu menatap wajahmu , maka mendengar namamu saja sudah cukup untuk mengembalikan gairahnya yang hilang...

Dalam setiap lamunan aku meyakinkan diri , kekasih yang kudamba dapat menghadirkan senyum kebahagiaan dalam hatiku, menanggalkan kesedihan yang selalu membayang ,menjadi cahaya kehidupan serta pelipur lara bagi jiwaku.

Laksana kaum pencinta , airmataku yang bening dan jernih menetes karena merindukan kasih yang tak kunjung datang...

Dan kulihat disana -disaat dirimu pergi, kumbang-kumbang pasti menemani , seolah ingin memungut sisa-sisa pesonamu , mereka berlomba-lomba menarik perhatian sang bunga, diantara mereka ada yang berusaha memenangkan cinta dalam penyamaran adapula berterus-terang dalam "ketelanjangan"... mereka hendak berusaha menawan hati bunga nirwana itu.

Sejak pertama kali aku melihat pancaran cahaya keindahan itu, jiwaku langsung bergetar...Kurasakan keharuman cinta telah menghancurkan ketenangan jiwaku...tiada yang melintas dalam anganku selain keindahan mata cinta dan tiada suara yang lebih merdu daripada suara cinta...

Saat menatap wajahmu , seolah ribuan kata ingin keluar dari bibirku, namun apalah daya bibir tak mampu mampu bergerak untuk melukiskan keagungan cinta. Nyala api asmara dalam hatiku semakin lama semakin berkobar, kebiasaanku kini hanya melamun dan merangkai syair yang menceritakan segala tentangmu...

Duhai kekasih....disaat cinta telah mengakar didalam jiwa, serta dari waktu ke waktu cinta itu telah tumbuh subur dikedalaman hati, kuingin rasa itu hanya kita yang tahu...tahukah engkau kekasih, tidak ada obat yang mujarab mengobati luka bila tertusuk duri asmara...maka hargailah dia yang mengasihimu dan diriku yang mencintaimu .

Duhai kekasih hati, dirimu telah kuikat sebagai tawanan cinta diseberang lautan, dimana tiada suatu wujudpun yang dapat menyembunyikan dirimu dari jiwaku...

Melalui pancaran mata, jiwa kita seolah menyatakan tidak ingin berpisah , Engkaulah pasangan bagi jiwaku, ruh yang kekal dan abadi...bila panah cinta telah menghujam hati dan jantung- disana engkau akan mendengar suara bathin kita melantunkan bait-bait cinta yang dihiasi oleh senyum dan tangis rindu....

Disaat jiwa kita merasa malu-malu menggapai cinta, lidah terasa kelu,dan tiada kata yang terucap dari bibir, disitulah cinta memandang dari kedalaman jiwa, ..disaat kita saling menatap, maka sabda jiwa kita -tak mampu menyembunyikan cinta dari hati.

Dalam cinta keindahan menyimpan kepahitan, dan dalam setiap kegetiran terdapat selubung kebahagiaan.

Rasa dimana kita tak dapat membedakan lagi antara siang dan malam, seolah kita berada dalam taman surgawi yang terbebas dari ruang dan waktu...

Bagi dirinya- diriku adalah pantulan jiwanya ,adakah yang dapat diperbuat dari seorang gadis yang telah ditawan api cinta yang hatinya telah tercuri,selain ingin bertemu dengan si-pencuri hati. Yang Syair-syairnya bernyanyi laksana kidung surgawi dan berbisik kedalam telinganya bagai hembusan angin nan lembut , yang membuatnya terhanyut dalam simponi kerinduan atau laksana gelombang laut yang menghanyutkan bahtera jiwanya didalam lautan perasaannya yang tak bertepi dan berdasar..

Wahai kekasih hati, berjanjilah pada keagungan cinta agar sayapmu dapat terbang bebas dan melayang bersama ketulusan cinta, walau banyak racun yang harus kita teguk ...

Atas nama cinta , racun yang pahit pun terasa manis....

Bertahanlah kekasihku, dunia diciptakan untuk kaum pencinta...Dunia ada karena cinta....cinta adalah pembebas dari segala belenggu...dan jiwa pencinta akan memberi kehidupan baru bagi kehidupan yang lain.

Itulah hakekat dan kisah cintaku kekasih, kuceritakan segala isi hati dan tak ada yang kusembunyikan....agar engkau tahu, pintu-pintu hatiku selalu terbuka untukmu... diujung rindu dan harap-aku selalu menanti kehadiranmu...dan aku yakin semilir angin akan mengabarkan dan membisikkan semua ini kepadamu.Yang menceritakan segala hal tentangmu dan tentangku...

8.10.1999

Puisi : Mahadewi

www.planetmusic.4t.com dan
www.diansastro.20m.com

Disaat cinta membuka kedua mataku dengan pancaran magisnya dan untuk pertama kalinya mengguncang jiwaku melalui sentuhan-sentuhan Lembut jemari-jemarinya yang berapi. Cintalah yang membawaku masuk kedalam tanah kasih yang agung dimana hari-hari berlalu laksana mimpi dan malam-malam layaknya pesta pora.Dalam hidupnya setiap pemuda akan kedatangan seorang “Mahadewi” yang datang dengan tiba-tiba dimusim semi kehidupannya. Mengubah kesunyiaannya menjadi saat-saat yang bahagia serta mengisi kesunyian malam-malam dengan musik kehidupan. ( Sebuah “lagu” kedamaian yang menenangkan dan menerbangkan jiwaku menuju keindahan yang tak terlukiskan)……
Saat kulihat langit, kulihat ” tiga bintang” disana , kerlipnya begitu menusuk kalbu dan kesucian jiwa……. “Langit biru …!”… gumamku dalam hati yg menggambarkan malamku yang indah…..
Kulihat sang Dewi, duduk didepan jendela malam, melemparkan pandangan dengan mata berbinar tanpa mampu mengucap sepatah katapun. Seolah dia tahu bahwa keindahan memiliki bahasa surgawi, lebih mulia segala suara yang dituturkan oleh lidah dan bibir-bibir.
Hanya jiwa kami yang mampu menangkap “keindahan-keindahan” itu. Keindahan yang membuat kami bingung tanpa kami mampu menggambarkannya dalam bentuk kata-kata , karena “Ia” adalah sebuah perasaan yang tak terlihat oleh mata kita , berasal dari keduanya baik dari orang yang menatap ataupun orang yang ditatapnya.
Keindahan yang sesungguhnya adalah sinar yang menghiasi memancar dari jiwa dan raga yang paling suci, laksana kehidupan yang datang dari pusar bumi , memberinya warna dan warni pada bunga. Apakah jiwaku dan jiwa Mahadewi saling bertemu dihari pertemuan itu ?!..
Dan apakah perasaan rindu itulah yang membuatku melihat “Mahadewi” seolah perempuan paling cantik dibawah Matahari ini ?…..Atau aku mabuk anggur “masa muda” yang membuatku berkhayal akan sesuatu yang tak pernah ada?….
Apakah khayalan membutakanku dan membuatku membayangkan pancaran dimata “Mahadewi” , manis kata dibibir merahnya, ataukah semua itu yg telah membukakan mataku agar melihat kebahagiaan dan nestapa cinta ???….
Teramat sulit untuk menjawab semua pertanyaan ini , tapi aku hendak berkata sejujurnya bahwa pada saat itu aku merasakan “sangkar” yang tak pernah aku kunjungi dan kurasakan sebelumnya , kasih sayang baru yang masuk diam-diam kedalam hatiku , laksana roh yang melayang-layang diatas singgasana alam raya ini.
“Mahadewiku”……didalam setiap mimpiku kau slalu mendendangkan lagu disetiap sudut dan tepian telaga sunyiku, dan dari mimpi itu berusaha kubangun “menara-menara langit “dari “tiang-tiang” rindu. Dan apabila tangan kita sempat bersentuhan di”alam mimpi” , mari teggakkan “manara-menara” tersebut hingga menjulang tinggi ,menuju cakrawala keabadian dan ketulusan cinta kasih. ….
”Mahadewi” kekasih khayalku, apakah engkau kelak akan menjadi nyata, dalam setiap perenunganku, engkau slalu ada , disini slalu menemaniku baik suka maupun duka……..

3.23.1999

Doa Jodoh

www.duniasastra.com

Seandainya telah engkau catatkan
Dia milikku tercipta buatku
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagian antara kami
Agar kemesraan itu abadi

Dan Ya Allah Ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ketepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi Ya Allah
Seandainya telah engkau takdirkan
Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan

Serta Ya Allah Ya Tuhanku yang Maha Mengerti
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa bahagia
Walaupun tanpa bersama dengannya

Dan Ya Allah Yang Tercinta
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya

Ya Allah Ya Tuhanku
Pasrahkanlah aku dengan takdirmu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Kerana Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini

Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini mahupun di akhirat
Menjuruskan aku kearah kemaksiatan dan kemungkaran

Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yg beriman
Supaya aku dan dia sama-sama dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau redhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh

Amien

3.16.1999

Puisi untuk Dian Sastro: Aku dan kekasihku

Aku dan kekasihku
persembahan : www.planetmusic.4t.com
Aku adalah kupu-kupu , aku dan bunga adalah sepasang kekasih.
Angin kehidupan mempertemukan dan memisahkan kami.
Aku terbang dan aku datang dari atas singasana cintamu,
untuk menggabungkan sengat kasihku dengan putik indahmu,
serta keindahan warnanya yang menyatu dengan keindahan sayap-sayap cintaku.

Menjelang segarnya pagi aku menghampiri kekasihku,
dan ia mendekapku dalam kelopak indahnya.
Disenja hari kutorehkan dan kubacakan syair-syair kerinduanku ,
lalu ia tersenyum ,
dan melambaikan kelopak jiwanya padaku....

Kupu-kupu bersayap yang oleh cinta tidak diberi kekuatan,
 tidak akan bisa terbang dari balik dedaunan untuk melihat keindahan dan keagungan cinta,
Dimana jiwaku dan jiwa kekasihku menyatu dalam setiap hembusan dan tarikan nafas keabadian...
Ketika angin menyandungkan bait-bait cinta ,
Ruh semesta yang mendengarnya akan tertunduk dalam bulir airmata bahagia...

Disaat angin bergolak, dan hati terluka...
Kupu-kupu terbang susuri taman-taman hati,
dilihatnya bunga-bunga merekahkan warni kemandulan jiwa...
putik indahnya takkan pernah mendengar...ketika alam menyandungkan bait-bait kehidupan...

Kekasihku,.....
aku ingin engkau mengenalku sebagai keindahan kupu-kupu yang pernah tertatih dalam kegelapan...
Aku ingin engkau mengingatku sebagai makhluk yang pernah terkurung sepi
 dalam selubung kegetiran ....

Duhai, keindahan jiwa yang menghias taman hatiku,
Tak ada hari-hari yang lebih indah daripada hari-hari yang dihiasi oleh keindahan cinta...
Tak ada badai yang lebih menakutkan selain badai asmara..
tetaplah dalam genggaman erat -
kepakan syair keabadianku, dan.....
Jadilah pengikut setia atas Singgasana keajaiban cintaku...
Beny casanova

3.12.1999

Cinta yg berduka

www.planetmusic.4t.com
www.duniamusik.com dan
www.diansastro.20m.com
Cinta adalah kesegaran dan keharuman bunga yang dikirim surga untuk membuat dunia tersenyum

Parasnya laksana embun menyambut pagi , dan mengilhami bunga untuk menebarkan keharuman dimusim semi, mengilhami kumbang untuk meresapi tentang keindahan sari .

Dengan segala kecantikan dan pesona hati yang begitu sempurna, semua orang akan menilai ia adalah gadis paling beruntung, hidupnya dipenuhi oleh kesenangan dan kegembiraan.

Namun siapakah yang menyangka bila duka dan derita telah memenjarakan gadis tersebut?....

Siapakah yang bakal mengira bahwa jiwanya telah terangkat lalu terbang dari tubuhnya- untuk mencari keagungan cinta...Tiada seorangpun tahu tentang duka hati yang membaluti jiwanya...tiada seorangpun tahu tentang ratap tangis dan rintihan kalbunya dikeremangan malam...

Dibalik cahaya bintang dan bulan aku melihat jasadmu terkulai laksana merpati yang patah sayapnya, engkau memanggil-manggil pasangan jiwamu, yang juga terkapar dalam sayap kerinduan...

Memang pesona kecantikan yang dia miliki dapat menyembunyikan kesedihan hati akan penyakit cinta, tapi bukanlah obat sesungguhnya dari penyakit itu...Obat itu sesungguhnya ada pada orang yang telah mencuri hatinya... orang yang selau dikenang ketika siang dan menjelma mimpi dikala malam.

Tiada seorangpun yang dapat mengerti dan memahami kesedihan hatinya begitu pula keluarga dekatnya , belahan jiwanyapun menjalani nasib yang sama , seorang diri ia mengelana ditengah hutan dan lautan perasaan.

Bahkan cinta merasakan penderitaan yang ia rasakan lebih perih dari pasangan jiwanya, Ia (si- belahan jiwa) terbebas dari aturan dan adat istiadat untuk menjaga martabat keluarga.

Tetapi cinta? Bintang itu harus tersenyum pada sekelilingnya agar tidak dicap angkuh, semua yang ia perbuat berjalan beriringan dengan ukuran harga diri, semua yang ia lakukan harus sesuai dengan tuntutan masyarakatnya, demi martabat keluarganya.

Tidaklah mungkin seorang putri raja keluar dari istananya, dimana setiap pasang mata selalu mengawasinya; hasrat hatinya terpendam untuk berjumpa dengan seorang pemuda yang tinggal di sebuah desa terpencil yang telah mencuri hatinya- desa yang belum pernah ia kunjungi sekalipun dalam mimpi...

Itulah tatanan dunia dan akupun memakluminya....

Ia harus terus tersenyum walau hatinya menangis, gemerlap dunia telah memaksanya untuk memakai topeng-topeng kepalsuan.

Kumohon padamu cinta...hentikan airmatamu, lepaskan segala gundahmu....

Aku mendengar rintihan jiwamu, aku mendengar resahmu , kucoba untuk menjawab setiap pertanyaan bathinmu...kemarilah cintaku bersandarlah dibayang bahuku, yakinlah bahwa aku akan ada disetiap bayang...Ulurkanlah sayap patahmu, kan kugapai dan kusembuhkan dengan kepakkan syair jiwaku.

Aku akan mengawalmu dari pencela-pencelamu....Bunga-bunga boleh saja layu, tapi ku kan menjaga agar cahaya bunga itu slalu merekah ditaman hati, lalu menjelma menjadi cahaya bintang yang mengisi kesunyian malam

Duhai cintaku berjanjilah dihadapan langit dan bintang...sekalipun kita takkan bersatu, namun jiwa kita kekal dalam keabadian cinta.

Tersenyumlah bersama mentari, sampaikan salam kerinduanmu padaku-melalui desiran angin dan kicauan burung-burung diangkasa...

Ketika ku mendengarnya, aku kan rentangkan sayapku, lalu kujemput jiwamu yang memanggil jiwaku, bersama kita berdua dalam rengkuhan sayap-sayap ilahi , menuju cahaya kebadian....

9.12.1998

Tentang Aku !

AKU BUKANLAH PENYAIR, AKU HANYALAH SESEORANG- YG SEDANG-MENCARI BENTUK, WUJUD ASLINYA SENDIRI
www.planetmusic.4t.com

Dikeheningan malam aku telah berjalan , menyusuri lorong-lorong kotorku dan ruhku juga telah memasuki rumah-rumah kalian . Detak-detak jantung kalian juga berdegup didadaku , dan nafas-nafasmu menghembus pula di hidungku.

Dan aku bukanlah seorang penyair aku hanya sekedar mengucapkan rangkaian kata tentang sesuatu yang sebenarnya kalian sendiri telah tahu didasar alam pikirmu.

Diantara kalian ada yang menyebutku angkuh , hanya mementingkan kegemaranku menyepi dan mengatakan kepadaku : " Ia berbicara dengan tetumbuhan dan para satwa ,bukan dengan kita manusia . Seorang diri ia duduk dipuncak-puncak perbukitan memandang rendah pada kota dan kehidupan". Sebagian yang lain diantara kalian berbicara kepadaku meski tanpa kata-kata : " Ia orang yang aneh , orang ganjil , pencinta keluhuran yang tak teraih, untuk apa bermukim dipuncak-puncak gunung tempat elang bersarang, dan mengapa pula mencari sesuatu yang wujudnya belum pasti ?"..."Angin apa yang hendak kau tangkap dalam jala-mu . Burung ajaib manakah yang ingin kau jaring dilangit biru ?!...Kemarilah engkau bersatu dengan kami , turunlah bersama kita akan berbagi roti , dan lepaskan hausmu dengan anggur-anggurku !"

Memang aku telah mendaki "puncak-puncak perbukitan" dan sering pula aku mengembara dalam "kesunyian " hutan.tapi aku juga akan tetap dapat mengamati kalian tanpa perlu "turun" dari puncak pegunungan.

Kesunyian jiwa telah menyebabkan mereka melontarkan kata-kata itu, namun apabila kesunyian itu mendalam lagi, maka mereka akan dapat mengerti, bahwa apa yang aku cari adalah rahasia terdalam jiwa manusia ,dan yang aku buru adalah sukma agung manusia yg menjelajah kesegala penjuru semesta.

Dan Kesunyian itulah yang menuntunku melangkah menuju "lorong penderitaan" sekaligus teman keagungan spiritual.....

Aku orang yang percaya sekaligus peragu, betapa seringnya jariku menekan lukaku sendiri sekedar untuk menghayati nilai kebenaran . Dan keyakinanku berkata manusia itu tak terkurung dalam raga dan jasad yang merangkak mencari kehangatan matahari, bukan pula penggali terowongan untuk mencari perlindungan, melainkan ruh yang merdeka-jiwa yang meliputi cakrawala dunia . Jika kata-kataku memasuki samar, kalian tak perlu gusar karena asal mula segala sesuatu adalah samar , meskipun akan jelas pada akhirnya.

Sebab apakah pengetahuan itu jika bukan bayangan dan pengetahuan yang terpendam bisu. Pikiran kalian dan jalinan kata-kataku, digetarkan oleh gelombang yang satu ,terekam dan terpatri diantara hari-hari dan masa silam yang telah berlalu , sejak bumi belum mengenal dirinya sendiri dan kegelapan belum terkurung oleh pekatnya malam .

Pahamilah kata-kata orang bijak dan laksanakan dalam kehidupanmu sendiri . Hidupkanlah kata-kata itu , tetapi jangan pernah memamerkan perbuatan -pebuatan itu dengan menceritakannya, karena dia yang mengucapkan apa yang tidak dia pahami , tidak lebih baik dari seekor keledai yg mengangkat buku-buku.

Jangan pernah menyesal karena kalian 'buta' dan jangan pernah merasa kecewa karena kalian 'tuli', sebab dipagi ini fajar pemahamanmu telah merekah untuk kalian didalam mencari rahasia kehidupan . Dan kalian akan mensyukuri segala gulita- sebagaimana kalian mensyukuri terang cahaya.

Dan segala yang "tak berbentuk" selalu berusaha mencari "bentuknya", seperti berjuta-juta bintang yang menjelma menjadi matahari...

Dan kulihat.......Kehidupan itu bersifat dalam , tinggi dan jauh , hanya wawasan luas dan bebas yang dapat menyentuh kakinya , meski sebenarnya ia dekat !.

Banyak sudah orang bijak yang telah mendatangi kalian untuk mengajarkan hikmat dan pengetahuan . Dan aku datang untuk mengambil hikmat itu dan lihatlah kutemukan sesuatu yang tak ternilai didasar hati, laksana air pancuran yang melegakan jiwa.

Setiap kali aku datang ke air pancuran itu , dikala dahaga hendak membasahi kerongkongan , aku dapatkan air itu sendiri tengah kehausan -dia meminumku selagi aku meminumnya !

7.28.1998

Matinya sebuah bangsa

www.planetmusic.4t.com
www.duniamusik.com

Kulihat bangsaku perlahan telah mati nuraninya, karena lapar saling menyikut dan menindas...siapa cepat dan kuat dialah pemenangnya...

Aku tertegun dan terpana semua ingin diraih, tak pernah ada kata puas....seakan yang hidup bergabung dengan yang mati demi sebuah ambisi.

Aku menyaksikan wajah-wajah yang tak kenal rasa malu, yang menutupi matanya dengan debu-debu emas yang memantulkan gemerlap cahaya teplok- airmata derita .

Kulihat pula derai tawa - tak berdosa sembunyikan tangis bayi dari bilik kardus bawah kolong jembatan; suara tangisan yang mengharap susu manis dari kedua tetek kering ibunya, tarikan nafas kegetiran yang menanti matangnya bebatuan didalam kuali ; serta Jeritan nafas kemiskinan yang membuat seorang ibu tega meletakkan anaknya dalam kardus- tepi sungai.

Tak ada bedanya aku, kamu dan mereka...karena nuranilah kita berbeda- karena kejujuranlah kita jadi mulia. sadarkah engkau bahwa orang mulia sekalipun-tak jarang dari mereka adalah keturunan darah penjahat !.
Aku muak dengan kapitalis karena ia merupakan raksasa tak berkaki serta berotak anak ayam, jelmaan lintah yang tak pernah kenyang. Aku; kamu; dan mereka semua; bayi-bayi ini, serta para pewaris bangsa...mereka adalah para pewaris yang terpasung dan terkekang, karena kemiskinan telah merantai tangan-tangan dan tubuh mereka dalam belenggu kebodohan.

Aku bukanlah seorang provokator, atau anarkis bukan pula komunis, aku mengajarkan kepada mereka tentang Tuhan, dan ketika mereka marah meradang , aku redam mereka dengan akal dan nurani, Aku seorang motivator , sekaligus orang yang terpasung, roda-roda kehidupan kudapati berlawanan arah denganku, ia melindas dengan angkuh setiap benih yang kutanam dan hendak bertunas.

Dan aku melihat disana, dibalik tumpukan sampah ada budak sedang tertidur , aku tak ingin membangunkan dia kalau-kalau ia sedang memimpikan “kebebasan.”

Bila ia telah terbangun akan aku jelaskan tentang arti kebebasan kepadanya.

Tapi aku juga mencintai para budak itu, seperti cintaku pada kebebasan, sebab mereka mengecup dengan mata tertutup taring binatang buas dalam hening ketidaktahuan, tanpa tahu senyum maut yang menunggu, dan tak pernah menyadari, sedang menggali kuburan dengan tangan mereka sendiri.

kehidupan berbangsa laksana sebuah kursi singgasana, bila rusak atau patah sebagian maka pincanglah sebuah bangsa.

Dan Matilah sebuah bangsa bila hukum dapat dibeli dengan uang, serta para pemikirnya membiarkan kebohongan sedangkan ia mengetahuinya -kemudian karena sesuatu hal ia hanya diam terpaku , lalu menyerah dalam kubangan belenggu yang bernama kekuasaan.